fbpx

ASEAN Tourism Forum (ATF) digelar di Yogyakarta mulai 2-5 Februari 2023. Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi yang diharapkan dikunjungi para delegasi.
ATF merupakan event pariwisata terbesar di kawasan ASEAN yang rutin dilaksanakan setiap tahun. ATF ini menjadi wadah kerja sama antara negara anggota ASEAN untuk mempromosikan wilayah ASEAN sebagai salah satu tujuan wisata.

Pada 2023 ini, Yogyakarta didapuk menjadi tuan rumah dan akan menerima kunjungan para delegasi internasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Yogyakarta siap menjadi tempat berlangsungnya acara tersebut.

“Yogyakarta dipilih menjadi lokasi diselenggarakannya ATF 2023 karena Yogyakarta merupakan salah satu destinasi super prioritas dengan kesiapan infrastruktur MICE yang paling siap untuk penyelenggaraan event pertemuan internasional pada level Menteri,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (29/1/2023).

ATF 2023 ini memiliki sejumlah rangkaian agenda. Mulai dari pertemuan para delegasi negara baik level Menteri maupun NTO (National Tourism Organisation), dan juga Travel Exchange (TRAVEX) yang merupakan forum bisnis bagi para pelaku usaha pariwisata antara negara ASEAN.

Akan ada pula kegiatan tambahan seperti Minister’s Breakfast Meeting yang ditangani oleh US-ABC, Minister Business Luncheon yang diadakan oleh CNN, Lao Night sebagai acara pendelegasian kepemimpinan selanjutnya kepada Laos, tur pascapertemuan untuk delegasi VIP, ASEAN Awarding Ceremony, hingga Global Modest Fashion Week.

Peserta pertemuan delegasi dalam ATF tidak hanya dihadiri oleh negara-negara ASEAN. Tapi juga beberapa negara mitra seperti ASEAN Plus Three (Jepang, Korea, Tiongkok), India, Rusia, dan beberapa organisasi internasional lainnya seperti UNWTO, PATA, WTTC, ASEANTA, dan US-ABC.

Sementara itu, Sandiaga mengusulkan agar para delegasi ini dibawa jalan-jalan ke Candi Borobudur. Nantinya, mereka dapat naik ke candi mengenakan sandal upanat.

“Ini usulan saya membawa delegasi menikmati superpriortas di Borobudur dengan sandal upanat. Dengan paket konservasi dan edukasi yang nanti saat hadir di sana juga akan diberikan juga kisi-kisi target acuan biaya paket konservasi dan edukasi tersebut untuk mendorong kepulihan dan itu akan dibatasi 1000-1200 per hari,” katanya.

Untuk tema yang diusung pada ATF kali ini adalah “ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations”. Tema ini merepresentasikan harapan utama dari sektor pariwisata dalam mengembangkan destinasi wisata utama regional dan internasional. Serta memperkuat posisi ASEAN sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Penyelenggaraan ATF 2023 ini juga menandakan kali kedua Yogyakarta menjadi tuan rumah ATF setelah sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2002

“Kesuksesan ATF ini akan menjadi kunci pengembangan pariwisata di negara ASEAN ke depan. Dan menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara sehingga target 7,4 juta kunjungan di tahun 2023 bisa kita capai,” kata Sandiaga. sumber.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *