fbpx

Anda suka olahraga? Atau bahkan merasa sudah hobi banget olahraga, sampai mimpi pun yang muncul tentang olahraga? Kalau sampai sebegitu cintanya dengan olahraga hingga terbawa mimpi, bisa jadi suatu saat bakal jadi pengusaha apparel alat olahraga ternama loh. Yes, All Day I Dream About Sport! Disingkat ADIDAS. Ya betul, produsen apparel dan sepatu olahraga terbesar di Eropa itu memang singkatan dari sepanjang hari saya bermimpi tentang olahraga. Unik ya, baru tahu?

Bukan hanya itu fakta menarik tentang Adidas yang nggak banyak orang tahu. Apa saja fakta unik lainnya tentang Adidas, Blibli sudah merangkumnya untuk kalian para pecinta olahraga.

Ternyata Adidas bukan produk dari Amerika

Ya, banyak orang yang mengira, Adidas dari Amerika karena mensponsori bintang olahraga basket NBA. Sebagai salah satu olahraga paling populer di Amerika, basket NBA memang membuat orang banyak mengira Adidas dari sana. Padahal tidak. Adidas adalah produk dari asli dari Jerman. Siapa menyangka, produsen sepatu ternama itu dibuat oleh seorang tukang roti. Adi Dassler, pria asal Jerman ini awalnya bekerja sebagai pembuat roti. Tapi lama-lama, ia merasa kurang cocok dan beralih ke usaha membuat sepatu, mengikuti jejak ayahnya yang sebelumnya bekerja di sebuah pabrik sepatu. Uniknya lagi. Kali pertama mencoba membuat sepatu, ia mengerjakan di dapur cuci ibunya. Nggak kebayang ya, dari urusan roti, dibuat di dapur, kini jadi produsen sepatu terkenal di dunia.

Dari kakak beradik, akhirnya pecah jadi persaingan sengit

Usai perang dunia pertama, Adi Dassler dan kakaknya, Rudolf Dassler membuat usaha sepatu ini bersama dengan nama usaha Gebrüder Dassler Schuhfabrik atau terjemahan bebasnya, pabrik sepatu kakak beradik Dassler. Hingga menjelang perang dunia kedua, usaha ini sangat berkembang hingga mampu menjual 200 ribu pasang sepatu lebih setiap tahun. Sayang, usai perang dunia kedua, kakak beradik ini bersitegang dan akhirnya memilih berpisah. Sang adik, Adi Dassler, lalu membuat usaha dengan merek Adidas, singkatan dari namanya, Adi Dassler. Sang kakak, membuat merek Puma. Hingga meninggal, keduanya bersaing sangat sengit. Sampai-sampai keduanya dimakamkan di lokasi yang sama tapi saling berjauhan. Sayang ya?

Punya taman khusus Adidas Park di Dorchester/Roxbury, Boston Amerika

Di taman khusus ini, kalau kamu jalan-jalan pakai produk selain Adidas, sneakers kamu akan diambil dan dibuang. Bahkan konon, di sana ada pohon yang dijadikan tempat sepatu-sepatu “buangan” merek pesaing Adidas.

Tak ingin ikon iklan andalan pindah, Adidas mengontrak David Beckham dengan kontrak seumur hidup

Kontrak seumur hidup ini bertujuan agar David Beckham tidak dikontrak produk pesaing. Nilai kontraknya? Lebih dari US$160 juta! Jangan heran dengan kontrak gila ini. Adidas memang pernah “kecolongan” saat atlet yang pernah mereka sponsori, legenda tenis dunia dari Jerman Boris Becker, tiba-tiba dikontrak Puma, produk pesaingnya saat itu.

Dari mana lambang logo tiga garisnya?

Ini yang menarik. Konon ternyata logo itu diciptakan untuk menjaga stabilitas sepatu, bukan untuk gaya atau bahkan dijadikan logo. Tapi karena akhirnya identik, Adidas mendaftarkan patennya hingga kita kenal sekarang. Namun jangan main-main dengan logo tiga garis ini ya. Ada produk pesaingnya yang membuat sepatu motif empat garis dan akhirnya dituntut dengan nilai ganti rugi miliaran rupiah!

Berhasil bangkit dari nyaris bangkrut di awal tahun 90-an

Meski kini jadi produsen sepatu terbesar di Eropa, Adidas ternyata pernah nyaris bangkrut di tahun 90-an akibat tak bisa membayar bunga bank. Setelah diambil alih oleh Bank Crédit Lyonnais, Adidas dijual ke Robert Louis Dreyfus. Sosok inilah yang berhasil mengembalikan kejayaan Adidas hingga sekarang.

Nah, sekarang kalau sudah bergaya dengan sepatu baru Adidas, kamu juga bisa cerita fakta uniknya ya Friends.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *